Ilmu Sosial Dasar pertemuan 1
A.Ilmu Sosial Dasar sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
1.Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial,
khususnya yang diwujudkain
oleh masyarakat Indonesia dengan
menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep,
teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi,
antropologi, psykologi sosial.
2.Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai
tujuan pembinaan mahasiswa
agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial
dan masalah-masalah social yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-
usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu
bersifat kompleks
dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
berkomunikasi
dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat.
3.3 Kelompok Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan,
maka ilmu pengetahuan dapat
dikelompokkan menjadi tiga :
a. Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan
lain-lain.
b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik
Antropologi, Sejarah, Psikologi,
Geografi dan lain-lain.
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian
dan lain-
lain.
4.Perbedaan IPS dengan ISD
Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di
Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
2. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah
lanjutan).
3. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan
ketrampilan intelektual.
5.Persamaan IPS dengan ISD
Adapun persamaan antara keduanya adalah :
1. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan programpendidikan/pengajaran.
2. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
B.Penduduk,Masyarakat dan Kebudayaan
1.Perkembangan Penduduk Dunia Dari Tahun 2011-2014
2.Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah sebagai
berikut:
1. Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen.
Kematian
bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung
kematian (pro mortalitas) dan
faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
2. Kelahiran ( Natalitas )
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat
kelahiran
(anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
3.Rumus Tingkat Kematian Kasar dan Rumus Tingkat Kematian
Khusus
Rumus Tingkat Kematian Yang Kasar Angka Kematian Kasar adalah angka
yang menunjukkan
banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka Kematian
Kasar- Rumus), disuatu
wilayah tertentu. Ada pun rumusnya
sebagai berikut :
Rumus: CDR = D/P x K
Dimana :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian
Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun
tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Umumnya data tersedia adalah ”jumlah penduduk pada satu tahun tertentu”
maka jumlah dapat
sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk
tengah tahun.
Rumus Tingkat Kematian Khusus
Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang
menunjukkan
banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu
satu tahun.
Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah
penduduk umur tertentu pada
pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Rumus: ASDRx = Dx/Px x 1000
Dimana :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
Pengertian dan Akibat Migrasi
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap
dari
suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau
batas politik/ negara (migrasi
internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relative permanen dari suatu daerah (negara)
ke daerah (negara) lain. Ada dua dimensi penting dalam
penalaahan migrasi, yaitu
dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu. Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan
kepadatan dan distribusi penduduk
yang tidak merata.Migrasi salah
satu dari tiga komponen dasar dalam demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan
kematian, mempengaruhi
dinamika kependudukan di suatu wilayah.
Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi :
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli
masyarakat menurun. Hal ini
juga menyebabkan kemampuan
menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan Negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran
makin meningkat.
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial Jika lapangan pekerjaan berkurang,
maka pengangguran akan
men ingkat. Hal ini akan meningkatkan
kejahatan. Selain itu, terjadinya
urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan
kesehatan masyarakat.
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negative pada lingkungan, yaitu:
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat
aktivitas manusia.
Macam-Macam Migrasi dan Proses Migrasi
Berikut adalah macam-macam migrasi :
1. Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
2. Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah Negara tertentu.
3. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
4. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
5. Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama
berada di negara orang
lain.
Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah
Tujuan :
1. Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang
terdekat dengan daerah asal
2. Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alas an seseorang melakukan mobilitas
penduduk
3. Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan,
merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
4. Informasi yang negatif yang datang dari daerah tujuan, menyebabkan orang
enggan untuk berimigrasi
5. Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi
frekuensi mobilitas orang
tersebut
6. Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang
tersebut
7. Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
8. Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir,
gempa bumi dll)
9. Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak
mengadakan mobilitas daripada
orang yang sudah berusia lanjut
dan berstatus kawin
10. Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas
penduduk Jenis Struktur
Penduduk
1. Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi,
Transmigrasi.
2. Persebaran
Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
3. Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik
kependudukan yang membagi dan
membahas masalah kependudukan
dari segi umur dan jenis kelamin.
Bentuk Piramida Penduduk
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.jpg)
Ciri-ciri struktur penduduk pada
tiap bentuk piramida :
1. Piramida Penduduk Expansif
memiliki ciri-ciri :
a. Sebagian besar berada pada
kelompok penduduk muda
b. Kelompok usia tua jumlahnya
sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
2. Piramida Penduduk Stasioner
memiliki ciri-ciri :
a. Penduduk pada tiap kelompok
umur hampir sama
b.Tingkat kelahiran rendah
c. Tingkat kematian rendah
d. Pertumbuhan penduduk mendekati
nol atau lamba
3. Piramida Penduduk Constructive
memiliki ciri-ciri :
a. Sebagian besar penduduk berada
kelompok usiadewasa atau tua
b. Jumlah penduduk usia muda
sangat sedikit
c. Tingkat kelahiran lebih rendah
dibandingdengan tingkat kematian
d. Pertumbuhan penduduk terus
berkurang
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih
kasar, misalnya kapak
genggam Kapak genggam semacam
itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita
temukan di daerah Asia
Tenggara Berdasarkan
penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak
batu besar ataupun kecil
bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera,
Jawa. Kalimantan Barat,
Nusa Tenggara, sampai ke Flores,
dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina. Zaman Batu Muda (Neolithikum) Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk
mencairkan/ melebur logam dari
biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata
untuk mempertahankan diri
dan untuk berburu serta membuat
alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke
Indonesia itu membawa kebudayaan
Dongson, dan menyebar di Indonesia.
Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
Kebudayaan Hindu, BudhaPada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu
mulai masuk ke Indonesia
di Pulau Jawa. Perpaduan atau
akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya
ke Pulau Jawa. Agama Budha
dapat dikatakan berpandangan
lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab
budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di
Indonesia, khususnya di Pulau
Jawa tumbuh dan berdampingan
secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, sepertitercermin
dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di
Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal,
Jago, Singosari, dll.
Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para
pemuka- pemuka islam yang
disebut Walisongo. Titik penyebaran
agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa
sebelum abad ke 11 sudah
ada wanita islam yang meninggal
dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena
masuknya Islam ke Indonesia tidak
secara paksa.Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah
negara-negara
pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat
pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di
Semenanjung Malaka,Negara Aceh
di ujung Sumatera, Negara Banten
di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan
negara- negara tersebut
yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah
terpengaruh dan menganut agama
Islam. Daerah-daerah yang belum
tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah
yang bersangkutan.
Misalnya Aceh, Banten,
Sulawesi Selatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan
dan kepribadian bangsa
Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara
Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama
bangsa Belanda. Penguasaan
dan kekuasaan perusahaan dagang
Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul
bangunan-bangunan dengan
bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan
Maluku berkembang dua
lapisan sosial ; Lapisan social yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai. Sehubungan dengan itu penjelasan
UUD’45 memberikan rumusan
tentang kebudayaan memberikan
rumusan tentang kebudayaaan
bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat
Indonesia
seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di
daerah- daerah di seluruh
Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah
kemajuan budaya dan
persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta
mempertinggi derajat kemanusiaan
bangsa Indonesia
11.Perbedaan Kebudayaan Indonesia dengan Barat
perbedaan antara budaya timur dan barat. Kebudayaan Barat (co:Amerika) adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses
belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.
Kebudayaan Timur (co:Indonesia) adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan
cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan
dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/ mayoritas dilakukan sendiri. Dan berikut merupakan beberapa poin
perbedaan yang diungkapkan
oleh seniman Cina Yang Liu tentang budaya antara Timur dan Barat, dan saya akan mengambil contoh perbedaan antara
budaya Indonesia dan Amerika:
1. Opini
Orang Indonesia cenderung berbelit-belit dalam berargumen dimana maksudnya tidak serumit
argumennya. Amerika lebih to-the-point dalam berargumen.
2. Waktu
Indonesia memang terkenal akan jam karet nya dan kurang menghargai waktu Sedangkan Amerika, mereka cenderung on time
3. Gaya Hidup
Orang Indonesia akan lebih nyaman apabila tetap dekat dengan kerabat terutama keluarga. Berbeda dengan orang Amerika, mereka cenderung individualis.
4.Hubungan
Sangat bersosialisasi atau menjalin hubungan lebih komplek, hingga social media pun menjadi aplikasi yang sering digunakan sebagai alat untuk bersosialisasi.
Berbeda dengan orang Barat mereka lebih individualis/sangat jarang menjalin hubungan dengan
orang lain.
5. Perayaan / Pesta
Jika ada perayaan atau pesta, banyak orang Indonesia lebih suka mengundang seluruh kerabat serta teman. Contohnya dalam acara pernikahan, membuat undangan dengan jumlah cukup banyak merupakan pemborosan. Di Amerika, apabila mereka membuat suatu acara, hanya kerabat, keluarga serta beberapa teman dekat yang diundang.
6. Terhadap sesuatu yang Baru
Di Indonesia, apabila terdapat barang baru, dimisalkan: gadget, dikarenakan orang Indonesia cenderung konsumtif maka mereka akan membeli barang tersebut untuk memenuhi rasa ingin tahu. Berbeda dengan orang Amerika jikalau ada sesuatu yang baru, tidak serta merta ingin tahu dan ingin memiliki atau memakainya , hanya sekedar tahu saja.
8.Trendi
Jika orang Barat lebih senang dengan sesuatu yang berbau traditional dan alami. Kebalikannya, orang Indonesia belum disebut trendi kalau tidak bergaya ke barat-baratan, contoh : lebih merasa gengsi kalau makan di tempat fast food, padahal dinegara asalnya makanan tersebut bisa dibilang
makanan biasa saja.
9. Transportasi
Dahulu Amerika, dominan menggunakan mobil. Sekarang, lebih dominan menggunakan sepeda, karena faktor pentingnya kesehatan Berbeda dengan orang Timur, kalau dulu dominan menggunakan sepeda. Sekarang, sudah harus pakai mobil, kalau mampu menggunakan jasa supir
pribadi.
10.Di tempat makan
Saat di tempat makan. Orang Amerika cenderung tertib jika sedang makan. Orang Indonesia, kadang cenderung makan dengan mengobrol hingga cukup gaduh serta membuang-buang waktu. Hal-hal lain diantaranya yaitu budaya
makanan, apabila barat
memiliki 3 sesi saat makan yaitu
appetizer-maincourse-dessert. Di indonesia, ketiga nya merupakan makanan utama.
Dan juga tradisi yang
beragam di Indonesia, seperti acara 7 bulanan di Indonesia, sedangkan di Amerika
adalah baby shower. Perbedaannya yaitu apabila di Indonesia yang membuat acara
adalah sang
calon ibu, sedangkan di Amerika yang membuat acara adalah kerabat dekat dari sang
calon ibu. Akan tetapi hal
tersebut tergantung dari karakter tiap manusia. Sebagai warga Indonesia, kita harus mengembangkan hal-hal dari
budaya kita menjadi hal yang
positif serta dapat membantu negara menjadi negara maju, layaknya Amerika.
C.Individu,Keluarga,Masyarakat
Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai
organisme yang terbatas di
banding jenis mahluk lain ciptaan
Tuhan. Untuk mengatasi keterbatasan kemampuan organisasinya itu, menusia mengembangkan sistem-sistem dalam
hidupnya melalui kemampuan
akalnya seperti sistem mata pencaharian, sistem perlengkapan hidup dan lain-
lain. Dalam kehidupannya sejak lahir manusia itu telah mengenal dan berhubungan dengan
manusia lainnya. Seandainya
manusia itu hidup sendiri, misalnya dalam sebuah ruangan tertutup tanpa berhubungan dengan manusia lainnya,
maka jelas jiwanya akan
terganggu.
Naluri manusia untuk selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain disebut “gregariousness” dan oleh karena itu
manusia disebut mahluk
sosial. Dengan adanya naluri ini, manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kehidupannya dan memberi
makna kepada
kehidupannya, sehingga timbul apa yang kita kenal sebagai kebudayaan yaitu system terintegrasi dari perilaku manusia
dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Dengan demikian
manusia dikenal sebagai mahluk yang berbudaya karena berfungsi sebagai pembentuk kebudayaan, sekaligus apat berperan karena didorong oleh hasrat atau keinginan
yang ada dalam diri manusia
yaitu : menyatu dengan
manusia lain yang berbeda Disekelilingnyamenyatu
dengan suasana dalam sekelilingnya Kesemua itu dapat terlihat dari
reaksi yang diberikan manusia
terhadap alam yang kadang kejam
dan ramah kepada mereka. Manusia itu pada hakekatnya adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup menyendiri. Ia merupakan
“Soon Politikon” , manusia
itu merupakan mahluk yang hidup
bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial
yang berupa keluarga , dan
masyarakat. Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai system kemasyarakatan atau organisasi sosial
yang mengatur kehidupan mereka, memenuhi kebutuhan hidupnya.
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK
INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata
individu merupakan sebutan
yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti
manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Istilah
individu dalam kaitannya
dengan pembicaraan mengenai keluarga dan masyarakat manusia, dapat pula diartikan sebagai manusia. Dalam pandangan psikologi sosial,
manusia itu disebut individu
bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa
individu adalah seorang
manusia yang tidak hanya
memiliki peranan-peranan yang khsa didalam lingkungan sosialnya, meliankan juga mempunyai kepribadian serta pola
tingkah laku spesifik dirinya.
Didalam suatu kerumunan massa manusia cenderung menyingkirkan
individualitasnya, karena tingkah laku yang ditampilkannya hamper identik dengan
tingkah
laku masa.
Dalam perkembangannya setiap individu mengalami dan dibebankan berbagai
peranan,
yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup dengan sesame manusia. Seringakli
pula terdapat konflik dalam diri
individu, karena tingkah laku yang khas dirinya bertentangan dengan peranan yang dituntut masyarakatnya. Namun
setiap warga masyarakat
yang namanya individu wajar
untuk menyesuaikan tingkah lakunya sebagai
bagian dari perilaku sosial masyarakatnya. Keberhasilan dalam menyesuaikan diri
atau memerankan diri
sebagai individu dan sebagai warga bagian masyarakatnya memberikan konotasi “maang” dalam arti sosial. Artinya individu tersebut telah dapat menemukan kepribadiannya atau dengan kata lain
proses aktualisasi dirinya
sebagai bagian dari lingkungannya
telah terbentuk.
Pertumbuhan Individu
Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti
bahwa individu atau
pribadi manusia merupakan keselurhan jiwa raga yang mempunyai cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat
perbedaan pendapat diantara
para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang
menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Timbul berbagai pendapat dari
berbagai aliran mengenai
pertumbuhan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah
proses asosiasi. Pada
proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan
ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi.
Dapat dirumuskan suatu
pengertian tentang proses asosiasi
yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiri luar melalui pancaindera yang menimbulkan sensations maupun
pengalaman dalam mengenal
keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation. Menurut aliran psikologi gestalt pertmbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah
keseluruhan sedang
bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang
lain. Jadi menurut proses ini
keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
ini adalah
proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu
yangsemula mengenal sesuatu
secara keseluruhan baru kemudian
mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada. Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan
dari sifat mula-mula yang
asosial atau juga social kemudian
tahap demi tahap disosialisasikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak
lahir Pendirian
Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang
dasar
tidak berperan sama sekali. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa
interaksi antara dasar dan
lingkungan dapat menentukan
pertumbuhan individu. Tahap
pertumbuhan individu berdasarkan psikologi Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira- kira 2 tahun. Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun Masa intelektual dari kira-kria 7
tahun sampai kira-kira 13
tahun atau 14 Masa sosial,
kira-kira umur 13 atau 14 tahun
sampai kira-kira 20 – 21 tahun
KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok
kecil dalam masyarakat.
Kelompok ini dalam hubungannya
dengan perkembangan individusering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahrikan
individu dengan berbgai
macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat. Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga
mempunyai 4 karakteristik yang
memberi kejelasan tentang konsep
keluarga .Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Yang mengiakt suami dan
istri adalah perkawinan,
yang mempersatukan orang
tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi. para
anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk sautu rumah tangga (household), kadang-kadang satu rumah
tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak-anak, atau dengan satu
atau dua anak saja Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan
saling berkomunikasi, yang
memainkan peran suami
dan istri, bapak dan ibu, anak laki- laki dan anak perempuan
Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian
besar berasal dari
kebudayaan umum yang lebih luas.
Dalam bentuknya yang paling dasar sebuah keluarga terdiri atas seorang
laki-laki dan seorang perempuan,
dan ditambah dengan anak- anak
mereka yang belum menikah, biasanya tinggal dalam satu rumah, dalam antropologi disebut keluarga inti.. satu keluarga
ini dapat juga terwujud menjadi keluarga luas dengan adanya tambahan dari sejumlah orang
lain, baik yang kerabat maupun
yang tidak sekerabat, yang secara bersama-sama hidup dalam satu rumah tangga dengan keluarga inti. Emile Durkheim mengemukakan tentang sosiologi
keluarga dalam karyanya : Introduction a la sosiologi de la famile (mayor Polak, 1979: 331). Bersumber
dari karya
ini muncul istilah : keluarga conjugal : yaitu keluarga dalam perkawinan monogamy,
terdiri dari ayah, ibi, dan
anak-anaknya. Keluarga conjugal
sering juga disebut keluarga batih atau keluarga inti. Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan
bentuknya : keluarga luas
utrolokal, berdasarkan adapt utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti
anak laki-laki maupun
anak perempuan keluarga luas
viriolokal, berdasakan adapt
viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga inti
dari anak-anak lelaki
Keluarga luas uxorilokal, berdasarkan adapt uxorilokal, terdiri dari satu
keluarga inti senior dengan
keluarga-keluarga batih/inti anak-anak perempuan Dalam
keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan yagn harus dilakukan itu
biasanya disebut fungsi.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakn didalam atau oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga adalah
Fungsi biologis
Fungsi Pemeliharaan
Fungsi Ekonomi
Fungsi Keagamaan
Fungsi Sosial
MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, aa masyarakat
kota, masyarakat desa,
masyarakat ilmiah, dan lain- lain. Dalam bahas Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius,
yang berarti “kawan” istilah
masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi” Peter L Berger, seorang ahli
sosiologi memberikan definisi
masyarakat sebagai berikut : “ masyarakat merupakan suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya.”. Koentjaraningrat dalam tulisannya
menyatakan bahwa masyarakat
adalah sekumpulan manusia atau
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat
oleh suatu rasa identitas
bersama. Dalam psikologi social masyarakat dinyatakan sebagai sekelompok manusia dalam suatu kebersamaan hidup dan dengan wawasan hidup yang bersifat
kolektif, yang menunjukkan
keteraturan tingkah laku warganya
guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan masing-masing. Menilik kenyataan dilapangan, suatu masyarakat bisa
berupa suatu suku bangsa, bisa
juga berlatar belakang dari berbagai suku. Dalam
perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapata digolongkan menjadi : Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian
kerja berdasarkan jenis
kelamin, nampaknya berpangkal
tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam
menghadapi tantangan-tantangan
alam yagn buas saat itu.
Masyarakat Maju.
Masyarakat maju
memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan
kelompok organisasi
kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan
a. Masyarakat non industri. Secara garis besar,
kelompok ini dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan
kelompok sekunder. Dalam
kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjdi lebih intensif, lebih erat, lebih
akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group.Sifag interaksi
bercirak kekeluargaan dan
lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada kesadaran, tanggungjawab para anggotadan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara
sukarela. Dalam kelompok
sekunder terpaut saling hubungan
tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh krn itu sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan- pertimbangan rasional obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu,
disamping dituntut target dan
tujuan tertentu yang telah ditentukan.
b. Masyarakat Industri. Contoh tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang
las
4.Hubungan antara Individu,Keluarga,dan Masyarakat Makna Individu, Keluarga dan Masyarakat
A. Makna Individu Manusia adalah makhluk individu.
Makhluk individu
berarti makhluk yang tidak dapatdibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antar jiwa dan raganya.Para ahli psikologi
modrn menegaskan bahwa manusia
itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari
merupakan keseluuhan jiwa
raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya aktifitas dari kemampuan-kemampuan jiwa
satu-persatu terlepas daripada
yang lain.
Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti
makhluk keseluruhan jiwa
raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi (individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk
kecakapan-kecakapan serta
kelemahan-kelemahannya. Sehubungan dengan itu, Fallport merumuskan kepribadian manusia sebagai makhluk individu
adalah sebagai berikut :
kepribadian adalah organisasi dinamis daripada system-sistem
psycho-physik dalam individu yang
turut menetukan cara- caranya
yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Untuk menjadi individu yang “mandiri” harus
melalui proses. Proses yang dilaluinya adlah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap
pertama. Karakter yang khas
itu terbentuk dalam lingkungan
keluarga secara bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interaksi : etika, estetika, dan
moral agama. Menurut Siegmund
Freud, superego pribadi manusia
sudah mulai terbentuk pada saat manusia berumur 5-6 tahun.
B. Makna Keluarga
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam
masyarakat. Keluarga merupakan
sebuah grup yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan
anak- anak. Jadi,
keluarga dalam bentuk murni merupakan suatu kesatuan sosial mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.
C. Makna Masyarakat
Mengenai arti masyarakat, ada beberapa definsi mengenai masyarakat itu, seperti :
1. R. Linton : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup
lama hidup dan
bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan
berfikir tentang dirinya sebagai satu keatuan social dengan batas-batas tertentu.
2. M.J. Herskovit : masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan
mengikuti satu cara hidup
tertentu.
3. J.L. Gillin dan J.P. Gillin : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.
Masyarakat itumeliputi pengelompokan
yang lebih kecil, yang mempunyai
perhubungan yang erat dan teratur.
4. S.R. Steinmetz : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokan manusia yang lebih
kecil, yang mempunyai
perhubungan yang erat dan teratur.
5. Hasan Shadily : masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa
manusia, dengan atau
karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain. Mengingat definisi masyarakat di
atas, maka dapat di ambil
kesimpulan, bahwa masyarakat
harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
a. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Dapatlah kita membedakan pengertian antara individu sebagai perseorangan dan
individu sebagai makhluk
sosial. Individu perseorangan berarti individu berbeda dalam keadaan tidak berhubungan dengan individu lainnya.
Atau dengan kata lain :
individu yang sedang dalam keadaan memutuskan hubungannya dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat. Sedang individu sebagai makhluk sosial berarti individu yang sedang mengadakan
hubungan dengan alam
sekitarnya, khususnya masyarakat. Di sini kita dapati manusia dengan sadar menghubungkan sikap tungkah laku dan perbuatannya denagan individu
lainnya. Sehingga
terbentuklah suatu kelompok yang besar, dan apabila kelompok-kelompok itu berjalan konstan, maka itulah yang
disebut masyarakat.
D.Hubungan antara individu keluarga dan masyarakat
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri.
Individu sebagai mahkluk
ciptaan Allah S.W.T di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. Individu dengan keluarga, hubungan
ini sangatlah mutlak.
Dikarenakan individu terlahir dari keluarga, tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang suatu saat individu ini akan membentuk keluarganya sendiri. Peran individu dalam keluarga merupakan resultan
dari relasi biologis,
psikologis dan sosial. Relasi khusus ini mencangkup kebudayaan lingkungan keluarga yang dinyatakan melalui bahasa (adat-istiadat, kebiasaan, norma-norma, dan nilai-nilai agama).
Individu dengan masyarakat , hubungan ini adalah tahap selanjutnya dari
seseorang yang telah mempelajari
cara berinteraksi yang telah diajarkan dalam keluarga. Dalam hal ini, individu memasuki suatu ruang lingkup yang
sangat luas karena terdapat
individu yang berbeda dan berasal
dari berbagai daerah/komunitas. Masyarakat itu bersifat makro. Sifat makro diperoleh dari kenyataan, bahwa masyarakat pada hakiaktnya terdiri dari sekian banyak komunias yang berbeda, sekaligus
mencakup berbagai macam
keluarga, lembaga dan individu – individu.
Menurut saya, terkadang adapula hubungan yang terjadi antara Individu dengan
Keluarga atau
Masyarakat seperti contoh dibawah ini :
>Bersifat Positif Individu dengan Keluarga
- Saling menutupi kekurangan antar anggota keluarga
- Saling membantu untuk mempertahankan keharmonisan keluarga
- Saling melindungi dan memberikan kasih sayang ke keluarga Individu dengan Masyarakat
- Saling gotong royong
- Ikut serta dalam membantu orang yang terkena musibah
- Ikut serta dalam menjaga lingkungan
>Bersifat Negatif Individu dengan Keluarga
- Memaksakan kehendak/keinginan sendiri
- Melakukan kekerasan dalam keluarga
- Tidak peduli bila ada anggota keluarga minta bantuan
Individu dengan Masyarakat
- Melakukan tindakan kriminal
- Perkelahian antar kelompok
-Tidak mempedulikan kelompok lain dan hanya mementingkan kelompok sendiri untuk keuntungan pribadi
5.Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota . Urbanisasi ialah masalah yang cukup
serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan
pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Proses Terjadinya Urbanisasi di karenakan faktor urbanisasi, antara lain factor – factor urbanisai di
bagi
menjadi 3 yakni :
A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya
Urbanisasi
1. Lahan pertanian semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5. Diusir dari desa asal
6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
C. Keuntungan Urbanisasi
1. Memoderenisasikan warga desa
2. Menambah pengetahuan warga desa
3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
Read Users' Comments (0)