KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha dilihat dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu . Soeharto Prawiro(1997), berpendapat bahwa  kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
Hasil gambar
Menurut Joseph Schumpeter (1934), mengungkapkan bahwa wirausahawan adalah seseorang inovaor yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui konbinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (1) bmemperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
(2) memperkenalkan metoda produksi baru,
(3) membuka pasar yang baru (new market),
(4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
Wirausahawan memiliki tiga jenis perilaku diantaranya meliputi: Pertama, yaitu memulai inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha. Kedua, mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis. Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya. Kemudian yang ketiga adalah seorang wirausaha juga harus bisa menerima segala resiko dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
Wirausahawan dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke 18. Kunci penting untuk menjdi seorang wirausahawan adalah melakukan pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. McClelland mengngkapkan bahwa wirausahawan memiliki berberapa karakteristik, diantaranya adalah :
·         Keinginan untuk berprestasi
·         Keinginan untuk bertanggung jawab
·         Preferensi kepada resiko-resiko menengah
·         Persepsi kepada kemungkinan berhasil
·         Rangsangan oleh umpan balik
·         Aktivitas energik
·         Orientasi ke masa depan
·         Keterampilan dalam pengorganisasian
·         Sikap terhadap uang
           
Macam-macam karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi meliputi:
a.       Kemampuan inovatif.
b.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity).
c.       Keinginan untuk berprestasi.
d.      Kemampuan perencanaan realistis.
e.       Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan.
f.       Obyektivitas.
g.      Tanggung jawab pribadi.
h.      Kemampuan beradaptasi.
i.        Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.

            Terdapat tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut pendapat yang diungkapkan oleh  Mc Clelland. Ketiga kebutuhan dasar tersebut adalah:
1)      Kebutuhan n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya.
2)      Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.
3)      Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Sumber gagasan baru, baik produk maupun jasa, proses ini dapat dipercepat dengan penggunaan saran-saran berikut dimana gagasan baru bisa mengidentifikasi untuk memunculkan usaha baru. Pertama yaitu, kebutuhan akan sumber penemuan. Kedua adalah hobi atau kesenangan pribadi. Lalu ketiga, yakni mengamati kecenderungan-kecenderungan. Kemudian kelima, mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada. Keenam,yaitu menanyakan mengapa tidak terdapat ?. Selanjutnya yang ketujuh merupakan kegunaan lain dari barang-barang biasa. Selanjutnya yang kedelapan adalah pemanfaat produk dari perusahaan lain.
Unsur-unsur untuk melakukan analisa pulang pokok umumnya terciri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuat keputusan relatif terhadap tujuh  unsur pokok yang terdiri dari :
a)      Biaya Tetap: pengeluaran yang dikeluarkan tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan.
b)       Biaya variabel: pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
c)      Biaya Total: jumlah total biaya tetap dari biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
d)     Pendapatan Total:  semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan  produk.
e)       Keuntungan:  jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
f)        Kerugian: jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari perjualan barang tersebut.
g)      Titik  Pulang Pokok:  pendapatan total sama dengan biaya totalnya, artinya perusahaan hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak untung  tidak rugi.

Berikut ini merupakan pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan, beserta  keuntungan dan kerugian masing-masing, diantaranya adalah:
            Pertama adalah perusahaan perseorangan, yang dimiliki oleh hanya satu orang(pemilik usaha). Maju mundurnya perusahaan tergantung sepenuhnya kepada kemampuan si pemilik usaha. Keuntunganya adalah kemudahan dalam memulai usaha, adanya kebebasan, flexibilitas dan kerahasiaan lebih terjamin. Sedangkan kerugiannya adalah kelangsungan usaha kurang terjamin, sumber keuangan terbatas, kesulitan dalam manajemen.
Kedua, yaitu berbentuk perusahaan firma merupakan suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama. Keuntungan apabila berbentuk firma yaitu, jumlah modal relatif lebih besar dibandingkan perseorangan, lebih mudah memperoleh kredit dan pendiriaannya relatif mudah.  Sedangkan kerugianya meliputi, tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan kelangsungan usaha relatif tidak menentu.
Ketiga, adalah persekutuan komanditer (Commanditaire Vennotschaap/CV ) adalah suatu perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahan tersebut. Keuntungan apabila berbetuk CV adalah modal yang terkumpul relatif besar, relatif mudah memperoleh kredit, kemampuan manajemen lebih besar. Lalu kerugian yang didapat adalah sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas, kelangsungan hidup perusahaan relatif tidak menentu, sulit untuk menarik kembali modalnya terutama bagi sekutu pimpinan.
Keempat adalah perseroan terbatas (PT) yang juga disebut Naamloze Vennooschap (NV)  merupakan bentuk perusahaan yang terdiri atas pemegang saham yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap untang-utang perusahaan sebesar modal yang disetor. PT didirikan dengan akte dibawah tangan dan didaftarkan serta disah kan oleh Direktorat Koprasi. Dalam perusahaan bentuk PT ini selain diperlukan akte notaries juga ada syarat financial dan yuridis. Keuntunganya adalah t anggungjawab yang terbatas dari pemegang saham,  kelangsunan hidup perusahaan lebih terjamin, relatif mudah memperoleh tambahan modal, manajemen yang lebih kuat dan besar, dan mudah untuk memindahkan hak milik perusahaan dengan menjual saham. Kerugianya adalah pendirian perusahaan relatif sulit, biaya pendirian perusahan relatif besar, relatif lama waktu pendiriannya, rahasia perusahaan relatif kurang terjamin
Kemudian yang keenam adalah Badan Usaha Milik Negara merupakan badan usaha yang berisikan dua elemen esensial yakni unsur pemerintah (public) dan unsur bisnis (enterprise) artinya BUMN ini tidaklah murni pemerintah 100 persen dan tidak murni bisnis 100 persen. Keuntunganya, modal relative besar manajemen yang lebih kuat dan besar. Kerugianya , biaya pendirian perusahan relatif besar,  rahasia perusahaan relatif kurang terjamin
Hasil gambar
langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya manusia adalah:
1)      Perekrutan atau melakukan penyaringan tenaga kerja yang tersedia untuk mengisis suatu posisi.
2)      Seleksi atau melakukan pemilihan individu yang akan direkrut.
3)      Pelatihan atau proses pengembangan kualitas SDM untuk membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif.
4)      Penilaian Hasil Kerja atau melakukan evaluasi terhadap segala kegiatan dari perekrutan, seleksi hinggan ke pelatihan.
Secara details proses seleksi memiliki tahap-tahapan yang harus dilalui meliputi:
1)      Penyaringan pendahuluan dari berkas-berkas, rekaman.
2)      Wawancara pendahuluan
3)      Tes Kecerdasan
4)      Tes Bakat
5)      Tes Kepribadian
6)      Rujukan Prestasi
7)      Wawancara dianostik
8)      Pemeriksaan Kesehatan, dan
9)      Penilaian Pribadi.

Hal-hal diatas berkaitan mengenai sejarah arti kewirausahaan yang diharapkan mampu dapat memotivasi untuk berwirausaha dan menjadi wirausahawan yang sukses. Apabila telah menjadi seorang wirausahawan diharapkan mampu menyerap sumber daya manusia yang baik melalui proses perekrutan dan seleksi yang baik pula.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "KEWIRAUSAHAAN"

Posting Komentar