Methods Time Measurement (MTM)
Methods Time Measurement (MTM)
2.1 Definisi Methods Time Measurement
Pengukuran waktu metoda atau
Methods Time Measurement merupakan suatu sistem penetapan awal waktu
baku yang dilakukan secara tidak langsung dan dikembangkan berdasarkan studi
gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam
dalam film. Metoda ini berguna untuk siklus yang berulang-ulang dan cukup
detail. Pengidentifikasian elemen gerakan dasarnya, metoda ini mempertimbangkan
3 tipe pengontrolan atau pengendalian, yang berguna untuk mengetahui pengaruh
pergerakan atau gerakan kerja, yaitu:
1. Pengendalian otot,yang besarnya tergantung kebutuhan.
2. Pengendalian pengelihatan atau mata, yang terdiri dari fokus,
perpindahan dan sudut pandang.
3. Pengendalian mental, yang dimaksud ialah motivasi dari gerakkan.
Ada beberapa macam MTM
lainnya yaitu, MTM–1 digunakan untuk siklus yang berulang-ulang. MTM–2
merupakan perkembangan dari MTM–1. MTM–3 yaitu digunakan untuk produksi kecil,
perawatan dan aktifitas konstruksi. MTM-C1 digunakan untuk buruh tak langsung.
MTM–C2 merupakan perkembangan dari MTM–C1. MTM–V digunakan untuk buruh langsung
dalam bengkel mesin. MTM–M digunakan untuk buruh langsung dalam pekerjaan yang
menggunakan alat-alat optik. 4M yaitu merupakan komputerisasi dari MTM–1 (Sritomo,1992).
2.2 Pengukuran Waktu
Kerja
Pengukuran waktu kerja
adalah usaha untuk menentukan lama kerja yang dibutuhkan seorang operator terlatih
dan qualified dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada
tingkat kecepatan kerja yang normal dalam lingkungan kerja yang terbaik pada
saat itu, terdapat dua jenis pengukuran, yaitu (Sutalaksana, 2005):
1.
Pengukuran
secara langsung
Pengukuran waktu yang dilakukan terhadap beberapa alternatif
sistem kerja maka yang terbaik dilihat dari waktu penyelesaian tersingkat. Dua
buah pengukuran kerja secara langsung yaitu pengukuran jam henti (Stop Watch
Time Study) dan Work Sampling. Kelebihan pengukuran ini antara lain praktis,
mencatat waktu saja tanpa harus menggunakan pekerjaan kedalam elemen-elemen pekerjaannya.
Kekurangan dalam pengukuran ini hanya membutuhkan waktu lebih lama dan biaya
lebih mahal.
2.
Pengukuran
secara tidak langsung
Pengukuran secara tidak langsung merupakan pengukuran waktu yang
ditunjukkan untuk mendapatkan waktu terbaik yang dibutuhkan secara normal. Terdapat
dua buah pengukuran secara tidak langsung yaitu, data waktu baku (standar data)
dan data waktu gerakan. Kelebihan yang dimiliki pengukuran ini seperti, waktu
relatif singkat, tanpa mencatat elemen-elemen gerakan pekerja satu per satu,
biaya lebih murah dan predetermined yaitu kemampuan memprediksi suatu
penyelesaian pekerjaan. Kekurangan dalam pengukuran ini antara lain seperti,
belum ada tabel data waktu gerakan yang menyeluruh.yang digunakan adalah untuk
orang eropa dan dibutuhkan ketelitian yang tinggi.
2.3 Gerakan-gerakan
Gilbreth
Suatu proses pekerjaan
dari awal sampai akhir dapat diuraikan menjadi gerakan dasar oleh Gilbreth
diuraikan ke dalam 17 therblig itu. Suatu pekerjaan mempunyai uraian yang
berbeda-beda bila dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Hal ini tergantung
dari jenis pekerjaannya. Suatu pekerjaan mungkin dapat diuraikan kedalam enam
therblig, sedangkan untuk pekerjaan yang lain mungkin hanya dapat diuraikan ke
dalam empat therblig. Suatu therblig bisa saja diperlukan lebih dari satu kali
bagi satu pekerjaan. Kemampuan yang baik
untuk menguraikan suatu pekerjaan kedalam therblig-therblig sangat diperlukan, karena dengan demikian akan
memudahkan dalam analisisnya. Selanjutnya dapat diketahui dengan baik pula
gerakan-gerakan yang dapat menghemat waktu kerja, atau gerakan yang sebetulnya
tidak diperlukan tapi masih dilakukan oleh pekerja. Dibawah ini adalah
gerakan-gerakkan therblig (Sutalaksana,
2005):
a.
Menjangkau (Reach)
Menjangkau termasuk elemen gerakan dasar
yang digunakan bila maksud utama gerakan adalah untuk memindahklan tangan atau
jari ketempat semua tujuan tertentu (Sritomo, 1992). Waktu yang digunakan untuk
menjangkau ini bervariasi dan tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi/keadaan
tujuan, panjang gerakan dan macam gerak jangkauan yang dilakukan. Ada lima
kelas menjangkau yang mana untuk melaksanakan masing-masing gerakan menjangkau
tersebut dipengaruhi oleh keadaan obyek yang dijangkau.
1.
Menjangkau
kelas A adalah gerakan menjangkau ke arah suatu tempat yang pasti atau ke suatu
obyek ketangan lain.
2.
Menjangkau
kelas B adalah gerakan menjangkau ke arah suatu sasaran yang tempatnya berjarak “kira-kira”
tapi tertentu dan diketahui tabelnya.
3.
Menjangkau
kelas C adalah gerakan menjangkau ke arah suatu obyek yang tercampur aduk
dengan obyek lain.
4.
Menjangkau
kelas D adalah gerakan menjangkau ke arah suatu obyek yang kecil sehingga
diperlukan suatu alat pemegang khusus.
5.
Menjangkau
kelas E adalah gerakan menjangkau ke arah suatu sasaran.
b. Membawa/Mengangkut
(Move)
Membawa/mengangkut
elemen gerakan dasar yang dilaksanakan dengan maksud utama untuk membawa suatu
obyek dari satu lokasi ke lokasi tujuan tertentu. Ada 3 kelas mengangkut yaitu
(Sritomo,1992):
1.
Mengangkut
kelas A adalah bila gerakan mengangkut merupakan pemindahan obyek dari satu
tangan ke tangan lain atau berhenti karna suatu sebab.
2.
Mengangkut
kelas B adalah bila gerakan mengangkut merupakan pemindahan obyek ke suatu
sasaran yang letaknya tidak pasti atau mendekati.
3.
Mengangkut
kelas C adalah bila gerakan mengangkut merupakan pemindahan suatu obyek ke
sutau sasaran yang letaknya sudah tertentu/tetap.
c. Memutar (Turn)
Memutar termasuk gerakan yang
dilakukan untuk memutar tangan baik dalam keadaan kosong atau membawa beban
(Sritomo, 1992). Gerakan di sini berputar pada tangan, pergelangan dan lengan
sepanjang sumbu lengan tangan yang ada. Waktu yang dibutuhkan untuk memutar
tergantung pada dua variabel yaitu derajat putaran dan faktor berat yang harus
dipikul.
d. Memegang (Grasp)
Memegang
termasuk elemen dasar gerakan yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
menguasai/mengontrol suatu obyek baik dengan jari-jari maupun tangan untuk
memungkinkan melaksanakan gerakan dasar berikutnya. Diantara hal-hal yang
mempengaruhi lamanya gerakan ini adalah mudah/sulitnya obyek dipegang,
bercampur tidaknya obyek satu dengan obyek lainnya, bentuk obyek dan lain-lain
(Sritomo, 1992).
e. Mengarahkan (Position)
Mengarahkan
termasuk elemen gerakan dasar yang dilaksanakan untuk menggabungkan,
mengarahkan atau memasang satu obyek dengan obyek lainnya (Sritomo, 1992).
Waktu untuk gerakan mengarahkan dipengaruhi oleh derajat kesesuaian, bentuk
simetris, dan kemudahan untuk ditangani (handling).
f. Melepas (Release)
Melepas
termasuk gerakan elemen gerakan dasar untuk membebaskan kontrol atas suatu
obyek oleh jari atau tangan (Sritomo, 1992). Ada dua klasifikasi gerakan
melepas ialah gerakan melepas normal. Normal
release secara sederhana jari-jari
tangan bergerak membuka. Kedua adalah gerak melepas sentuhan (contact release) yaitu dimulai dan
diselesaikan penuh sesaat elemen gerakan menjangkau (reach) dimulai tanpa ada waktu idle sesaatpun. Biasanya gerakan
melepas tidak membutuhkan waktu untuk melakasanakannya terkecuali bila
gerakannya terpisah dengan gerakan lainnya.
g. Melepas Rakit (Disassemble atau Disengage)
Lepas
rakit termasuk elemen gerakan dasar yang digunakan untuk memisahkan kontak
antara satu obyek dengan obyek lainnya. Hal ini termasuk gerakan memaksa yang
dipengaruhi oleh mudah atau tidaknya pada saat gerak lepas rakit dilaksanakan
atau mudah sulitnya obyek dipegang. Waktu yang dibutuhkan untuk gerakan lepas
rakit akan dipengaruhi oleh 3 variabel seperti tingkat hubungan/sambungan dari
obyek-obyek yang akan dipisahkan, kemudian di dalam proses handling, faktor kehati-hatian yang perlu dipertimbangkan (Sritomo,
1992).
h. Penggunaan
Penekanan (Apply Pressure)
Siklus waktu pada tabel menunjukan nilai waktu gerakan
dasar menekan. Memberikan waktu siklus penuh komponen-komponen yang berkaitan
dengan gerakan-gerakan yang lain. Menekan adalah
suatu pekerjaan yang dilakukan. Dalam menekan dilihat berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Faktor tersebut adalah menekan hampir tanpa
tekanan, menekan normal dan menekan sangat tinggi. Ada 2 Pembagian atas Aplly
Pressure yaitu APA dan APB.
APA = AF + DM + RLF = 10,6 TMU
APB = APA + G2 = 16,2 TMU
Dimana:
AF = Aplly Force, yang dimaksud ialah
menambah atau mengendalikan tenaga
otot ke obyek,yang besarnya 3,4 TMU.
DM = Well minimum,yang dimaksud ialah waktu pendek
selama tenaga pembalikan (reaksi) terjadi pada tingkat tenaga yang relatif
konstan,yang besarnya 4,2 TMU.
RLF = Release Force, yang dimaksud ialah relaksasi atau
pelemahan dari otot, membebaskan tenaga dari obyek, yang besarnya 3,0 TMU.
G2 = Regraps,
terlihat pada tabel elemen gerakan Grasp (pemegangan), yang besarnya 5,6 TMU.
i. Pemutaran Engkol (Crank)
Gerakan
pemutaran engkol (Crank) ialah
gerakan memutar dari jari tangan, tangan, pergelangan tangan dan lengan, dimana
perputaran tersebut bersumbu pada siku dan lengan atas. Perbedaan dengan gerakan memutar (Turn) adalah pada gerakan pemutaran engkol (Crank) terdapat diameter dari putaran. Gerakan pemutaran engkol (Crank) terbagi atas 2 tipe yaitu untuk
putaran yang terus menerus dan untuk putaran yang tidak terus menerus.
Putaran
yang terus menerus memiliki 2 bagian yaitu dengan pembeban yang dikategorikan
kecil sehingga tidak berarti, dan pembeban yang dikategorikan ada. Berikut ini
adalah rumus dari masing-masing pembebanan:
Beban putaran
dikategorikan kecil, tidak berarti.
( N X T ) + 5,2
|
Beban putaran
dikategorikan ada, berarti.
[ ( N X T ) + 5,2 ]F + C
|
Putaran
yang tidak terus menerus memiliki 2 bagian yaitu dengan pembeban yang
dikategorikan kecil sehingga tidak berarti, dan pembeban yang dikategorikan
ada. Berikut ini adalah rumus dari masing-masing pembebanan:
Beban putaran
dikategorikan kecil, tidak berarti.
( T + 5,2 ) N
|
Beban putaran
dikategorikan ada, berarti.
[ ( T + 5,2 )F
+ C] N
|
Dimana:
N = jumlah putaran
T = TMU satu putaran.
F = faktor kelonggaran berat komponen dinamis
yang dapat dilihat dari tabel MOVE
C = faktor kelonggaran berat komponen
statik yang dapat dilihat
j. Gerakan Mata (Eye Times)
Gerakan
mata tidak mempengaruhi waktu gerakan, kecuali bila gerakan dilarahkan oleh
mata. Dua macam gerakan mata yaitu eye
focus time dan eye travel time. Eye focus time (gerakan mata untuk
focus) akan memerlukan waktu untuk mata melakukan gerakan focus pada suatu
obyek dan melihatnya untuk waktu yang xukup lama guna menentukan
karakteristik-karakteristik dari obyek
|
Berdasarkan jarak perpindahan (T)
dan jarak tegak lurus antara mata dan garis perpindahan (D). Waktu untuk
memfokuskan mata adalah waktu yang diperlukan untuk fokus
mata dan melihat objek dan cukup lama dengan maksud memperjelas penglihatan. Nilai TMU untuk memfokuskan mata
adalah sebesar 7,3TMU.
k. Body,
Leg, Foot
Gerakan-gerakan
anggota badan lainnya adalah gerakan kaki, telapak kaki serta bagian-bagian
tubuh lainnya seperti lutut, pinggang dan lain-lain. Didalam operasi-operasi
kerja di industri, sering kali dijumpai bahwa gerakan kerja harus dilakukan
oleh lebih dari satu anggota tubuh pada saat yang sama. Biasanya metode yang
paling efektif untuk melaksanakan suatu operasi kerja dilakukan oleh dua atau
lebih anggota tubuh yang bergerak pada saat bersamaan.
2.4 Data Waktu Baku dan Data Waktu Gerakkan
Data waktu baku adalah data-data yang
memperlihatkan waktu penyelesaian suatu jenis pekerjaan, sedangkan data waktu
gerakkan berisi data-data mengenai waktu yang dibutuhkan oleh anggota badan
dalam melakukan suatu gerakkan. Data waktu gerakkan didasarkan pada elemen
gerakan dasar. Data waktu gerakkan terdiri dari (Ainulhaq.stafside
@gunadarma.ac.id):
1. Work factor (WF)
Metoda ini
pekerjaan dibagi atas elemen-elemen gerak yang didasarkan pada anggota badan
mana yang bergerak. Penentuan waktunya berdasarkan junlah faktor kerja yang
menyertai gerakkan tersebut.
2. Maynard Operation Sequence Tecnique
(Most)
Most tersiri dari urutan gerakkan terkendali da
urutan terkendali dan urutan gerakkan memakai Model urutannya seperti: A B G A
B P A
Dimana: A= action
distance/ jarak perpindahan
B= body
motion/gerakkan badan
G= gain
control/ pengendalian
P= place/
Penempatan
0 Response to "Methods Time Measurement (MTM) "
Posting Komentar