Penerapan Standart Teknik (SNI) Standar Nasional Indonesia

Hasil gambar untuk SNI




Penggunaan serta Penerapan standart teknik (SNI) Standar Nasional Indonesia


Berdasarkan sumber dari Puska dagri, BP2KP, kementerian perdagangan tahun 2015 menunjukan bahwa diberlakukan penerapan standart SNI baik barang maupun jasa baik barang impor maupun yang akan di ekspor, semua mendapatkan perlakuan yang sama. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan perlindungan K3L bagi konsumen, dan menciptakan efisiensi produksi serta menciptakan persaingan usaha yang sehat dan transparan. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, bahwa barang/jasa yang diperdagangkan di dalam negeri harus memenuhi SNI/persyaratan teknis/kualifikasi yang telah diberlakukan secara wajib.
 Pemberlakuan SNI/persyaratan teknis/kualifikasi ditetapkan oleh Menteri Perdagangan atau menteri sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dengan mempertimbangkan aspek:
a. Keamanan, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan hidup;
b. Daya saing produsen nasional dan persaingan usaha yang sehat;
c. Kemampuan dan kesiapan dunia usaha nasional; dan/atau
d. Kesiapan infrastruktur lembaga penilaian kesesuaian.
Sertifikasi SNI diberikan oleh Komites Akreditasi Nasional, yang berdasarkan standar atau penilaian kesesuaian yang ditetapkan oleh negara lain diakui oleh Pemerintah berdasarkan perjanjian saling pengakuan antar Negara. Pemberlakuan SNI ini akan bermanfaat untuk menjamin baik pada pasar dalam negeri dan pasar diluar negeri, karena standart yang telah diakui, pasti berpeluang untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan ekspor produk SNI. Contoh beberapa produk yang harus ber SNI dalam kementerian perdagangan yaitu Kopi kemasan, Teh dan mainan anak. Kita ambi contoh penerapan SNI pada kasus Kopi  Instan Kemasan.
Hasil gambar untuk sni kopi instan
Kopi instan kemasan wajib diberikan sertifikasi SNI adalah berguna untuk  melindungi konsumen dan produsen didalam negeri, karena penerapan wajib SNI berguna untuk memfilter atau menyaring produk-produk import yang kurang berkualitas (berkualitas rendah) namun memiliki harga yang jauh lebih murah, yang tentunya akan berakibat negative terhadap produsen dalam negeri. Proses sertifikasi Kopi di Indonesia ini diperoleh melalui uji laboratorium namun saat ini  hanya ada satu laboratorium penguji yaitu Balai Besar Industri Agro (BBIA) sehingga pelaku usaha membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh sertifikasi SNI. Biaya sertifikasi SNI cukup terjangkau yaitu sebesar 18 juta rupiah.         
Hasil gambar untuk sni kopi instan

Penerapan SNI pada produk kopi instan memiliki dampak positif seperti peningkatan daya saing terutama terhadap kopi impor yang tidak memenuhi standar. Oleh karena itu karena diwajibkannya penerapan SNI pada kopi instan, jumlah perusahaan yang berpartisipasi dalam menerapkan standar akan mengalami peningkatan sehingga dapat menjamin aspek K3L pada proses produksi kopi instan di dalam negeri.  

Sumber :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Impian & Harapan

Hasil gambar untuk impian dan harapanAssalamu,laikum..

Sebagai Mahasiswa tingkat akhir saya Ageng lestari memiliki impian dan harapan yang ingin saya wujudkan setelah meraih gelar sarjana khususnya Teknik Industri. Impian dan harapan tersebut adalah saya mampu bekerja dan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang memberikan jenjang karir yang baik, dimana dengan karir kerja yang baik itu saya mampu memuliakan kedua orang tua saya dan mampu mengumpukan modal secara perlahan untuk saya pergunakan membangun usaha keluarga yaitu agen beras,  ingin mengembangkan tanaman hidroponik, dan mampu membuat produk inovatif dari ilmu yang telah didapatkan selama masa kuliah. Produk inovatif tersebut berupa olahan dari bahan kayu yang diharapkan dapat memberikan manfaat banyak dan dapat diterima , berguna bagi masyarakat pada umumnya dan mampu untuk menciptakan lapangan kerja baru khususnya untuk membantu mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.  Semoga harapan saya ini mampu saya wujudkan tentunya dengan kerja keras dan ridha Allaah.. aamiin
Hasil gambar untuk impian dan harapan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BIOGRAFI BAPAK JUSUF KALLA

BIOGRAFI  BAPAK JUSUF KALLA

Hasil gambar 

Kali ini akan membahas biografi wakil presiden Indonesia tahun 2014 – 2019. Seorang putra Sulawesi, yang sukses berkarir dan kemudian terjun ke dunia politik. Jusuf Kalla mulai dikenal di dunia politik saat menjabat sebagai ketua umum Golkar ke-8 pada tahun 2004 dam kemudian diangkat sebagai menteri pada pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid.

Kehidupan Awal
Jusuf Kalla lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Mei 1942 sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group.Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di berbagai bidang industri. Di Makassar, Jusuf Kalla dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu. Pengalaman organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan Jusuf Kalla antara lain adalah Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Sulawesi Selatan 1960 - 1964, Ketua HMI Cabang Makassar tahun 1965-1966, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) 1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1967-1969. Sebelum terjun ke politik, Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan. Hingga kini, ia pun masih menjabat Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di alamamaternya Universitas Hasanuddin, setelah terpilih kembali pada musyawarah September 2006.
Jusuf Kalla menikah dengan Hj. Mufidah Miad Saad, dan dikaruniai seorang putra dan empat putri, serta sepuluh orang cucu. Nama anak-anak beliau adalah Muchlisa Jusuf,  Muswirah Jusuf, Imelda Jusuf, Solichin Jusuf dan Chaerani Jusuf Pada tanggal 10 September 2011, Jusuf Kalla mendapat penganugerahan doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar.

Karier Pengusaha
Awalnya Jussuf Kalla adalah seorang pengusaha. Usaha-usaha yang dirintis ayahnya, NV. Hadji Kalla, diserahkan kepemimpinannya sesaat setelah ia diwisuda menjadi Sarjana Ekonomi di Universitas Hasanuddin Makassar Akhir Tahun 1967. Di samping menjadi Managing Director NV. Hadji Kalla, juga menjadi Direktur Utama PT Bumi Karsa dan PT Bukaka Teknik Utama.
Usaha yang digelutinya, di samping usaha lama, ekspor hasil bumi, dikembangkan usaha yang penuh idealisme, yakni pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi guna mendorong produktivitas masyarakat pertanian. Anak perusahaan NV. Hadji Kalla antara lain; PT Bumi Karsa (bidang konstruksi) dikenal sebagai kontraktor pembangunan jalan raya trans Sulawesi, irigasi di Sulsel, dan Sultra, jembatan-jembatan, dan lain-lain. PT Bukaka Teknik Utama didirikan untuk rekayasa industri dan dikenal sebagai pelopor pabrik Aspal Mixing Plant (AMP) dan gangway (garbarata) di Bandara, dan sejumlah anak perusahaan di bidang perumahan (real estate); transportasi, agrobisnis dan agroindustri.
Atas prestasinya di dunia usaha, Jusuf Kalla dipilih oleh dunia usaha menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan (1985-1997), Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia (1997-2002), Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Sulawesi Selatan (1985-1995), Wakil Ketua ISEI Pusat (1987-2000),dan Penasihat ISEI Pusat semenjak tahun (2000-sekarang).
Tahun 1968, Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang dari sekedar bisnis ekspor-impor, meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, pejualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, dan telekomunikasi.
Hasil gambar

Karier Politik
Jusuf Kalla menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Presiden RI yang ke-4), tetapi diberhentikan dengan tuduhan terlibat KKN. Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI yang ke-5). Jusuf Kalla kemudian mengundurkan diri sebagai menteri karena maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan kemenangan yang diraih oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI yang ke-6, secara otomatis Jusuf Kalla juga berhasil meraih jabatan sebagai Wakil Presiden RI yang ke-10. Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.
Selanjutnya, ia menjabat sebagai ketua umum Golongan Karya menggantikan Akbar Tanjung sejak Desember 2004 hingga 9 Oktober 2009. Pada 10 Januari 2007, ia melantik 185 pengurus Badan Penelitian dan Pengembangan Kekaryaan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golongan Karya di Slipi, Jakarta Barat, yang mayoritas anggotanya adalah cendekiawan, pejabat publik, pegawai negeri sipil, pensiunan jenderal, dan pengamat politik yang kebanyakan bergelar master, doktor, dan profesor.  Melalui Munas Palang Merah Indonesia XIX, Jusuf Kalla terpilih menjadi ketua umum Palang Merah Indonesia periode 2009-2014 dan terpilih untuk kedua kalinya pada Munas XX untuk periode 2014-2019. Selain itu ia juga terpilih sebagai ketua umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia periode 2012-2017 dalam Muktamar VI DMI di Jakarta.
Jusuf Kalla digandeng calon presiden Joko Widodo dalam ajang Pemilihan Presiden 2014. Pasangan ini kemudian dalam pengundian mendapat nomor urut dua dan mempunyai tagline populer, "Salam Dua Jari". Oleh Komisi Pemilihan Umum, tanggal 22 Juli 2014 atau enam hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Jokowi-JK memenangkan pilpres namun ditolak oleh kubu Prabowo-Hatta yang kemudian menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Serangkaian sidang di MK ternyata menolak permohonan kubu Prabowo-Hatta dan secara hukum menguatkan legitimasi Jokowi-JK selaku presiden dan wapres terpilih periode 2014-2019. JK dilantik sebagai wapres pada 20 Oktober 2014. Seiring dengan pelantikannya tersebut, ia adalah wakil presiden pertama yang terpilih untuk dua kali masa jabatan melalui pemilihan umum. Masa jabatan pertama dilaluinya bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2009.

Agama
Agama Jusuf Kalla adalah Islam. Di kalangan ulama dan pemuka masyarakat, nama Jusuf Kalla dikenal sebagai Mustasyar Nahdhatul Ulama Wilayah Sulawesi Selatan, melanjutkan tugas-tugas dan tanggung jawab ayahnya, Hadji Kalla, yang sepanjang hidupnya menjadi bendahara NU Sulsel juga menjadi bendahara Masjid Raya, Masjid Besar yang bersejarah di Makassar. Ketika akan membangun masjid bersama Alm. Jenderal M. Jusuf, Jusuf Kalla dipilih menjadi Ketua Yayasan Badan Wakaf Masjid Al-Markaz al-Islami (Masjid Jend. M. Jusuf). Sekarang, Masjid tersebut menjadi Masjid termegah di Indonesia Timur. Di kalangan agama-agama lain selain Islam, Jusuf Kalla dipilih menjadi Ketua Forum Antar-Agama Sulsel.

Demikian biografi Jusuf Kalla. Informasi pribadi dan pandangan-pandangan beliau bisa dilihat langsung di website pribadinya,
http://jusufkalla.info

Sumber : http://www.blog-artikel.com/2015/02/biografi-jusuf-kalla-pengusaha-sukses.html#.WCO3dS197IV

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

TPM (Total Productive Maintenance)

Hasil gambarTPM (Total Productive Maintenance) adalah sebuah alat yang bertujuan dalam jangka panjang. Improve (memperbaiki) people + Improve Machine => a Stronger company, artinya memperbaiki kemampuan dan perilaku kerja pekerja di kombinasikan dengan perbaikan mesin doharapkan menjadi sebuah perusahaan yang tangguh. Tujuan total productive maintenance adalah:

 

1.     Bertujuan membangun budaya perusahaan yang senantiasa berupaya meningkatkan efektivitas mesin (OEE)  Overall Equipment Efficiency.

2.      Membangun system terintegrasi untuk memerangi losses

3.      Melibatkan semua departemen


Sasaran dalam penerapan TPM adalah zero ABCD (Accident, Breakdown, Crisis, Defect), dengan cara meningkatkan efisiensi dapat meningkatkan pemenuhan target perusahaan. TPM ini dalam penerapanya misalkan, operator tersebut akan di didik untuk merawat mesin secara ringan dengan mandiri tanpa hanya bisa mengandalkan teknisi, kemudian antara operator dan teknisi harus saling berkomunikasi. Contohnya dalam pengaturan kecepatan mesin. Perumpamaan mesin produksi tersebut adalah bayi, operator adalah sebagai seorang orang tua dan teknisi tersebut adalah dokter, artinya operator harus selalu memperhatikan dan menjaga kondisi mesin tersebut agar tetap baik, kecuali mengalami kerusakan yang tidak mampu diperbaiki sendiri , maka kemudian mesin tersebut akan di tangani oleh teknisi itu sendiri. Budaya perbaikan secara terus menurus. TPM memiliki fondasi 5S bahasa jepang (atau 5 R dalam bahasa Indonesia yaitu (ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin).Hasil gambar

Kemudian, diatas Pondasi 5 S terdapat 8 Pillar TPM, yaitu: Autonomous Maintenance, Plant Maintenance, Focused Improvement, Quality Maintenance, Early Product & Machine Management, Training dan Health Safety Environment, TPM in Office (Administration). Ke delapan pillar ini harus dilaksanakan secara menyeluruh agar tercipta perubahan budaya. Dengan komitmen yang kuat dari Top Management terutama sebagai Change Management Agent, dalam kurun waktu 2-3 tahun kita akan melihat suatu kegiatan manufacturing yang sangat berbeda dan jauh lebih produktif.
Secara singkat ke delapan pillar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Autonomous Maintenance
Tujuan dari kegiatan AM adalah tercapainya kondisi mesin yang stabil sesuai dengan standardnya (standard performance), yang kedua, meningkatkan kemampuan operator untuk melakukan pemeliharaan secara rutin dengan cleaning, inspeksi dan mendeteksi keadaan abnormal.
  • Plant Maintenance (Effective Maintenance)
Kegiatan PM bertujuan untuk mengurangi variability umur pakai dari mesin dan part-partnya, sekaligus menerapkan upaya-upaya untuk memperpanjang umur dari mesin-mesin tersebut.
  • Focused Improvement
Semua kegiatan dengan memaksimalkan/menigkatkan efisiensi mesin melalui kegiatan-kegiatan menghilangkan rugi-rugi dan meningkatkan kinerja.
  • Quality Maintenance
Kegiatan yang berkaitan untuk menetapkan standard mesin sehingga tidak menghasilkan produk yang cacat. Mencegah cacat quality yang terjadi secara bersamaan. Quality Maintenance didasarkan pada 2 aspek kegiatan: Kaizen dan AM.
  • Early Product and Machine Management
Kegiatan yang menitik beratkan pada penurunan waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan produk dari ide hingga produksi penuh (Vertical start up – free of bugs and right first time).
  • Training
Kegiatan pelatihan yang bertujuan menghasilkan kompetensi tentang peralatan dan mesin yang digunakan pada karyawan. Kegiatan training ini bersifat di dalam kelas maupun praktek langsung di lapangan. Pillar ini merupakan kunci sukses proses pengembangan TPM.
  • Health Safety Environment
Rangkaian kegiatan yang bertumpu pada perilaku manusia terhadap keselamatan kerja, keamanan mesin dan kepemimpinan. Pillar ini didasarkan pada seluruh pillar yang lain.
  • TPM in Office (Administration)
Kegiatan-kegiatan yang akan mengidentifikasikan dan mengurangi tugi-rugi waktu yang berakibat pada panjangnya waktu untuk keperluan administrasi. Diharapkan pillar ini akan mempercepat “speed” dari kegiatan administrasi.
Menurut beberpa penelitian yang pernah dilakukan menyebutkan kegiatan TPM yang dilakukan secara “benar” akan menghasilkan:
30% Labour productivity improvement
85% Operational Efficiency
90% Reduction in product defects
50% Reduction in product inventories
30% Reduction in maintenance costs
Zero Safety, Environmental problems
Final Aim:
‘Non-stop’ or ‘no-touch’ operation of production lines


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha dilihat dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu . Soeharto Prawiro(1997), berpendapat bahwa  kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
Hasil gambar
Menurut Joseph Schumpeter (1934), mengungkapkan bahwa wirausahawan adalah seseorang inovaor yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui konbinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (1) bmemperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
(2) memperkenalkan metoda produksi baru,
(3) membuka pasar yang baru (new market),
(4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
Wirausahawan memiliki tiga jenis perilaku diantaranya meliputi: Pertama, yaitu memulai inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha. Kedua, mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis. Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya. Kemudian yang ketiga adalah seorang wirausaha juga harus bisa menerima segala resiko dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
Wirausahawan dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke 18. Kunci penting untuk menjdi seorang wirausahawan adalah melakukan pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. McClelland mengngkapkan bahwa wirausahawan memiliki berberapa karakteristik, diantaranya adalah :
·         Keinginan untuk berprestasi
·         Keinginan untuk bertanggung jawab
·         Preferensi kepada resiko-resiko menengah
·         Persepsi kepada kemungkinan berhasil
·         Rangsangan oleh umpan balik
·         Aktivitas energik
·         Orientasi ke masa depan
·         Keterampilan dalam pengorganisasian
·         Sikap terhadap uang
           
Macam-macam karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi meliputi:
a.       Kemampuan inovatif.
b.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity).
c.       Keinginan untuk berprestasi.
d.      Kemampuan perencanaan realistis.
e.       Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan.
f.       Obyektivitas.
g.      Tanggung jawab pribadi.
h.      Kemampuan beradaptasi.
i.        Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.

            Terdapat tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut pendapat yang diungkapkan oleh  Mc Clelland. Ketiga kebutuhan dasar tersebut adalah:
1)      Kebutuhan n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya.
2)      Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.
3)      Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Sumber gagasan baru, baik produk maupun jasa, proses ini dapat dipercepat dengan penggunaan saran-saran berikut dimana gagasan baru bisa mengidentifikasi untuk memunculkan usaha baru. Pertama yaitu, kebutuhan akan sumber penemuan. Kedua adalah hobi atau kesenangan pribadi. Lalu ketiga, yakni mengamati kecenderungan-kecenderungan. Kemudian kelima, mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada. Keenam,yaitu menanyakan mengapa tidak terdapat ?. Selanjutnya yang ketujuh merupakan kegunaan lain dari barang-barang biasa. Selanjutnya yang kedelapan adalah pemanfaat produk dari perusahaan lain.
Unsur-unsur untuk melakukan analisa pulang pokok umumnya terciri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuat keputusan relatif terhadap tujuh  unsur pokok yang terdiri dari :
a)      Biaya Tetap: pengeluaran yang dikeluarkan tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan.
b)       Biaya variabel: pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
c)      Biaya Total: jumlah total biaya tetap dari biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
d)     Pendapatan Total:  semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan  produk.
e)       Keuntungan:  jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
f)        Kerugian: jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari perjualan barang tersebut.
g)      Titik  Pulang Pokok:  pendapatan total sama dengan biaya totalnya, artinya perusahaan hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak untung  tidak rugi.

Berikut ini merupakan pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan, beserta  keuntungan dan kerugian masing-masing, diantaranya adalah:
            Pertama adalah perusahaan perseorangan, yang dimiliki oleh hanya satu orang(pemilik usaha). Maju mundurnya perusahaan tergantung sepenuhnya kepada kemampuan si pemilik usaha. Keuntunganya adalah kemudahan dalam memulai usaha, adanya kebebasan, flexibilitas dan kerahasiaan lebih terjamin. Sedangkan kerugiannya adalah kelangsungan usaha kurang terjamin, sumber keuangan terbatas, kesulitan dalam manajemen.
Kedua, yaitu berbentuk perusahaan firma merupakan suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama. Keuntungan apabila berbentuk firma yaitu, jumlah modal relatif lebih besar dibandingkan perseorangan, lebih mudah memperoleh kredit dan pendiriaannya relatif mudah.  Sedangkan kerugianya meliputi, tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan kelangsungan usaha relatif tidak menentu.
Ketiga, adalah persekutuan komanditer (Commanditaire Vennotschaap/CV ) adalah suatu perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahan tersebut. Keuntungan apabila berbetuk CV adalah modal yang terkumpul relatif besar, relatif mudah memperoleh kredit, kemampuan manajemen lebih besar. Lalu kerugian yang didapat adalah sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas, kelangsungan hidup perusahaan relatif tidak menentu, sulit untuk menarik kembali modalnya terutama bagi sekutu pimpinan.
Keempat adalah perseroan terbatas (PT) yang juga disebut Naamloze Vennooschap (NV)  merupakan bentuk perusahaan yang terdiri atas pemegang saham yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap untang-utang perusahaan sebesar modal yang disetor. PT didirikan dengan akte dibawah tangan dan didaftarkan serta disah kan oleh Direktorat Koprasi. Dalam perusahaan bentuk PT ini selain diperlukan akte notaries juga ada syarat financial dan yuridis. Keuntunganya adalah t anggungjawab yang terbatas dari pemegang saham,  kelangsunan hidup perusahaan lebih terjamin, relatif mudah memperoleh tambahan modal, manajemen yang lebih kuat dan besar, dan mudah untuk memindahkan hak milik perusahaan dengan menjual saham. Kerugianya adalah pendirian perusahaan relatif sulit, biaya pendirian perusahan relatif besar, relatif lama waktu pendiriannya, rahasia perusahaan relatif kurang terjamin
Kemudian yang keenam adalah Badan Usaha Milik Negara merupakan badan usaha yang berisikan dua elemen esensial yakni unsur pemerintah (public) dan unsur bisnis (enterprise) artinya BUMN ini tidaklah murni pemerintah 100 persen dan tidak murni bisnis 100 persen. Keuntunganya, modal relative besar manajemen yang lebih kuat dan besar. Kerugianya , biaya pendirian perusahan relatif besar,  rahasia perusahaan relatif kurang terjamin
Hasil gambar
langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya manusia adalah:
1)      Perekrutan atau melakukan penyaringan tenaga kerja yang tersedia untuk mengisis suatu posisi.
2)      Seleksi atau melakukan pemilihan individu yang akan direkrut.
3)      Pelatihan atau proses pengembangan kualitas SDM untuk membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif.
4)      Penilaian Hasil Kerja atau melakukan evaluasi terhadap segala kegiatan dari perekrutan, seleksi hinggan ke pelatihan.
Secara details proses seleksi memiliki tahap-tahapan yang harus dilalui meliputi:
1)      Penyaringan pendahuluan dari berkas-berkas, rekaman.
2)      Wawancara pendahuluan
3)      Tes Kecerdasan
4)      Tes Bakat
5)      Tes Kepribadian
6)      Rujukan Prestasi
7)      Wawancara dianostik
8)      Pemeriksaan Kesehatan, dan
9)      Penilaian Pribadi.

Hal-hal diatas berkaitan mengenai sejarah arti kewirausahaan yang diharapkan mampu dapat memotivasi untuk berwirausaha dan menjadi wirausahawan yang sukses. Apabila telah menjadi seorang wirausahawan diharapkan mampu menyerap sumber daya manusia yang baik melalui proses perekrutan dan seleksi yang baik pula.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS