Mulai lunturnya Ideologi Pancasila

Ideologi dan pandangan hidup 2
Mulai Lunturnya Ideologi Pancasila

                Ideologi Pancasila adalah sebuah ideologi yang di rancang oleh presiden pertama kita Ir.Soekarno bersama para tokoh lainya yang di dalamnya memiliki 5 aspek atau nilai-nilai yang di junjung tinggi oleh semua orang dan dan sebagai sumber utama sebuah konstitusi dapat di jalankan yaitu :
1.Ketuhanan yang Maha Esa
2.Kemanusiaan yang adil dan Beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang di Pimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5.Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat Indonesia
            Ideologi pancasila bersumber dari nilai-nilai pluralisme ,nilai-nilai karakteristik bangsa Indonesia yang mempunyai banyak macam budaya daerah yang berbeda-beda dan di dalam pancasila tersebut semua perbedaan di satukan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia dalam sebuah ideologi,pedoman suatu bangsa dan Negara dalam menjalankan kehidupan bernegara.
            Lima pokok pancasila itu sendiri masing-masing mempunya makna ,bertujuan dapat menciptakan masyarakat yang beragama,adil, menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah bukan dengan kekerasan ,hidup damai meski banyak perbedaan budaya,dan dalam bernegara adanya keadilan social, artinya di mata hakum semuanya sama.Atas dasar itulah cara pandang kita sebagai warga Negara di atur atau menyesuaikan dengan pedoman ataupun aturan-aturan yang ada membuat interaksi sosial berjalan susai dengan yang di harapkan.

            Namun semua itu perlahan mulai luntur akibat paham kapitalisme yang membuat masing-masing orang menciptkaan sifat individualis lebih mementingkan aspek kepentingan sendiri atau kelompok tidak mementingkan kepentingan orang banyak,sehingga dalam menjalankanya banyak hambatan dan ketidaksesuaian dengan ideologi yang telah di anut ,akibatknya masalah di lapangan banyak bermunculan akibat terpengaruh oleh ideologi lain yang tidak sesuai dengan nilai karakteristik dan cara pandang kita sebagai bangsa Indonesia.
            Oleh karena itu ,untuk meminimalisirnya kita harus lebih menghargai dan memahami nilai-nilai yang ada dalam pancasila, karena pancasila adalah sebuah ideologi yang sudah sangat sempurna untuk bangsa Indonesia itu sendiri,hanya dalam pelaksanaanya yang pastinya banyak hambatan yang berasal dari pengaruh luar dan individu itu sendiri.

Mari mulai saat ini kita harus membenahi masyarakat kita menjadi masyarakat yang dahulu terkenal akan  ramahnya, gotong –royongnya,persatuanya, Negara yang adil dan Negara yang memperhatikan rakyatnya bukan kepantingan kelompok.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Ideologi dan Pandangan Hidup

Ideologi dan Pandangan Hidup
Ideologi Islam

                Kata ideologi memiliki banyak makna diantaranya dapat di artikan sebagai pedoman hidup, aturan hidup ,sebagai pondasi kita dalam menjalani hidup ini di bawa ke arah mana positif atau negatif. Pandangan hidup dapat di artikan bagaimana cara fikir kita menjalani hidup kedepanya untuk meraih sesuatu yang kita ingin capai.
      Ideologi yang sangat menarik dan sangat sempurna karena bersumber dari firman Allah dalam Al-Quran ,hadist dan sunnah nabi yaitu ideologi Islam yang merupakan salah satu  dari 3 (tiga) ideology besar yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia terutama bagi negara yang mayoritas pemeluk agama islam.
      Dalam ideology islam tidak mengenal istilah kapitalis yang artinya meraih untung sebanyak mungkin tanpa memperdulikan dampak kedepanya,yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin, banyaknya uang riba, yang itu semua dalam islam tidak di ajarkan dan tidak di anjurkan melainkan seperti sistem bagi hasil.
      Sebuah ideology memiliki pengaruh besar terhadap pandangan hidup masing-masing individu karena itu merupakan pedoman yang berisikan aturan aturan manusia dalam menjalani hidup.dalam islam aturan-aturan tersebut sudah di firmankan oleh Allah melalui Al-quran ,hadits dan sunnah nabi yang meliputi hampir seluruh hal dalam kehidupan manusia baik itu makanan yang baik seperti apa, melakukan bisnis yang sesuai syariat,cara berpakaian ,perilaku dan lain sebagainya semua di atur sempurna dan sedemikian rupa agar tidak melenceng dari aqidah dan larangan-larangan yang telah di tentukan dalam Islam.
      Ketika aturan aturan tersebut sesempurna itu maka manusia yang menjalaninya pun juga akan merasakan betapa indahnya hidup,ketenangan batin ,tidak ada rasa ingin menguasai ,keserakahan di redam oleh aturan-aturan yang tegas dalam islam yang mempengaruhi cara pandang manusia untuk melaksanakan sistem pemerintahan, menjalankan roda ekonomi yang tidak saling merugikan, cara mengambil keputusan yang tidak sewenang-wenang dan tentunya kebersamaan yang membuat ideology ini tetap bertahan walaupun ideology kotor seperti kapitalis menggoda sebagian manusia untuk melakukan hal kotor dan lebih memperdulikan diri sendiri ataupun kepentingan kelompok yang memiliki sifat individualis.

      Oleh karena itu sebuah ideology akan mempengaruhi padangan hidup kita sebagai manusia ,bila ideologinya baik maka cara pandang kita juga pasti baik bukan sebaliknya,maka dari itu kita sebagai umat islam harus tetap menjaga dan menjalankan ideologi nilai-nilai keislaman kita untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat karena ingat ISLAM adalah Rahmatan lilaalamiin

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Manusia dengan Penderitaan 2
 Sunan Kalijaga


                Kisah ini saya kutip dari cerita ataupun jalan hidup dari seorang wali besar penyebar agama islam  di tanah jawa yang salah satunya adalah beliau dari ke Sembilan wali ternama yang telah tersohor ke pelosok nusantara  yang di sebut Wali Songo yangg kontribusi dalam penyebaran agama islam sudah tidak di ragukan lagi sangat berpengaruh terutama pada masa kerajaan majapahit.
     Beliau adalah sunan Kalijaga seorang anak dari adipati kerajaan majapahit yang sangat ingin mengenal agama islam ,dan sejak kecil sudah belajar ilmu agama di lingkungan padepokanya.tak hanya itu beliau juga di ajarkan ilmu bela diri di lingkungan padepokan,karena itulah beliau mempunyai banyak kemampuan yang pada saat itu tidak di miliki oleh anak-anak se-umuranya.
     Lambat laun seiring perkembangan zaman, dan usia beliau beranjak dewasa ,beliau begitu prihatin melihat rakyat-rakyatnya yang kelaparan  hidup di bawah garis kemiskinan dan pajak yang tinggi,sedangkan para adipati-adipati dan bangsawan-bangsawan hidup dalam bergelimang harta ,beliau berencana melakukan perampasan dengan topeng kepada para bangsawan-bangsawan dan harta hasil rampasanya di bagikan kepada rakyatnya yang kemiskinan.
     Namun,melihat aksi beliau ada sekelompok rampok yang mengikuti beliau dengan merampok menggunakan topeng yang sama, ketika sekawanan perampok tersebut hendak merampok dan berbuat tidak senonoh kepada seorang wanita lantas beliau menolong ,namun perampok tersebut kabur. Ketika teriakan warga datang bergerombol beliau tertangkap tangan di anggap sebagai perampok sungguhan.Atas peristiwa tersebut keluarganya mengusirnya terutama ibunya yang mengusirnya dan berkata   “ jangan kembali sebelum engkau  sanggup menggetar padepokan ini dengan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an mu “
     Karena itulah beliau pergi ke suatu bukit dan melihat orang tua berjubah putih berjalan dan melihat tongkatnya ada bongkahan emas beliau ingin merampasnya, namun ketika beliau merampasnya atas ketulusan hati orang tua tersebut beliau terketuk hatinya melihat kesaktianya yang terjadi atas izin Allah. Beliaupun ingin menjadi muridnya namun beliau di perintahkan menunggu dan berdiam diri di pinggiran sungai hingga orang tua tersebut kembali dari demak, yang di ketahui beliau adalah sunan boning.
     Namun setelah sebulan lebih lamanya sunan bonang baru teringat bahwasanya telah memerintahkan seseorang menunggunya di tepi sungi maka beliau dengan segera pergi ke tempat  semula bertemu dan mendapatkan seseorang di kelilingi akar-akar pohon,ilalang dandi genangi air sungai dalam ke adaan khusu’ berta’aruf. Sunan bonang terpukau melihat ikhtiar usaha dari anak muda tersebut maka dari itulah beliau mengangkatnya menjadi muridnya dan membeikan nama Kalijaga (penjaga kali) .
Beliaupun menjadi wali yang taat menyebarkan islam melalui kesenian tradisional wayang dan pertunjukan gamelan serta nyanyian nyanyian mengingat kekuasaan Allah.

     Pada suatu malam beliau tersadar akan perkataan ibunya dan kemudian beliau di perintahkan untuk membaca Al-qur’an selama 7 hari tanpa batal maka dengan kekusaan Allah padepokan orang tuanya bergetar hingga membangunkan seisinya maka ibunya pun mengenali suara anaknya dan menangis gemetar ketika anaknya datang meminta maaf beliaupun memaafkanya dan ikut serta mendukung sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam di pulau jawa.                                       

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS