Berkah di Tahun Baru
      Ketika serentak hampir seluruh warga dunia merayakan pesta pergantian tahun baru masehi, kemeriahan dalam menyambutnyapun dengan berbagai macam cara mereka bagaimana merayakanya, entah berkumpul dengan keluarga makan bersama, atau berkumpul di suatu ikon kota untuk menikmati pesta kembang api yang telah di adakan oleh pemerintah bersama hiburan lainya seperti panggung musik atau wisata kuliner murah.
      Banyaknya cara mereka dalam memeriahkan pesta pergantian tahun baru masehi terkadang banyak menimbulkan pro dan kontra , karena seharusnya kita menyepikan diri dan mengintropeksi segala kejadian di tahun sebelumnya untuk membuat diri kita mengerti dan memiliki kesadaran untuk berbuat jauh lebih baik lagi di setiap hari di tahun yang akan datang.
      Berkah tahun baru sangat berdampak besar khususnya dalam bidang ekonomi, dimana banyak tempat wisata yang di buka dan mengadakan pesta kembang api sehingga mengundang orang untuk berdatangan,yang kemudian akan meningkatkan pendapatan mereka ketika penjualan tiket masuk melonjak tinggi karena banyaknya orang yang berwisata.
      Kemudian,para pembuat dan penjual trompet tahun baru yang berjualan sebelum tahun baru di pinggir-pinggir jalan  kebanjiran order karena banyaknya minat masyarakat membeli terompet untuk di tiup bersama sanak keluarganya atau bersama warga lainya yang sama-sama merayakanya.

      Lalu  para pengelola lahan parkir pun hampir semua lahanya over kapasitas karena banyak warga yang sejak siang atau lebih awal waktu datang membawa kendaraanya untuk di parkir kan ke tempat yang paling dekat dengan tempat yang di tuju.bahkan ketika pagi hari setelah selesainya perayaan pergantian tahun baru banyaknya sampah-sampah dalam berbagai jenis yang berserakan di tinggalkan para pengunjung yang tidak membuang sampah pada tempatnya di manfaatkan oleh para pembersih sampah atau biasa kita sebut dengan pemulung dengan mengumpulkanya  kemudian di jual ke para pengepul sehingga menghasilkan banyak uang untuk kehidupan mereka.

      Oleh karena itu kita sebagai manusia harus lebih berpandangan luas dan berbesar hati, untuk sedikit demi sedikit mengurangi sifat berlebih-lebihan kita dalam merayakan suatu  hal dan dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya di balik kesenangan ataupun musibah yang terjadi masih banyak berkah yang Allah berikan untuk hambanya yang mau berusaha di jalanya.dan kita harus saling menghargai dan mendukung antar sesama terutama dalam hal kebaikan kepentingan bersama karena pro dan kontra akan selalu ada selama kita hidup,oleh karena itu kita harus menjaga dan menjadikan perbedaan itu sebagai anugerah yang akan membuat hidup kita sebagai manusia lebih berwarna.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tahun Baru 1

Tahun Baru  Masehi dalam Pandangan Agama
            


            Tahun baru masehi yang sering di rayakan oleh mayoritas penduduk dunia di masing-masing belahan  bumi silih berganti karena perbedaan waktu di setiap Negara. Namun meski adanya perbedaan waktu,suku,ras dan budaya setiap dari warga Negara yang merayakanya dengan penuh kemeriahan, hampir setiap warga turun ke jalan untuk merayakanya melihat pertunjukan kembang api yang begitu mempesona dari tahun ke tahun untuk memperingati dan merayakan malam pergantian tahun kalender masehi.
            Di balik kemeriahan bunyi letusan pesta kembang api, panggung hiburan, dan tiupan terompet masing-masing orang sejenak bercengkrama sedikit melupakan masalah yang ada dan meluapkan kebahagian hati bersama orang-orang di sekelilingnya berharap tahun yang akan datang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

            Namun ketika pergantian tahun masehi dalam kalender yang di peringati dengan begitu meriahnya berbanding terbalik dengan ketika peringatan pergantian tahun baru islam yang sunyi,sepi tak semeriah dan ramai ketika memperingati pergantian tahun masehi,kita terlalu terbuai dengan kemeriahan yang ada tanpa berfikir malam itu banyak  kemubadziran, kenapa seperti itu ??  mari kita tengok saudara-saudara kita yang masih hidup di garis kemiskinan,kelaparan,tidak mendapat pendidikan yang layak jangankan untuk makan besok ,untuk makan sehari-hari pun terlebih dahulu banting tulang mencari uang, ini sangat riskan ketika kita bersenang-senang menghamburkan uang kita, dan uang Negara yang menghabiskan milyaran rupiah hanya untuk pesta kembang api yang hanya berlangsung kurang lebih 30 menit, seandainya kita peduli uang itu akan kita manfaatkan untuk mereka yang jauh lebih membutuhkan dalam jangka panjang bukan kita bersenang-senang di atas penderitaan mereka.
            Memang hak setiap orang untuk bersenang-senang namun apakah mesti kita harus membutakan mata dan hati nurani kita demi kepedulian antar sesama.oleh karena itulah islam tidak menyukai sebuah kemubadziran karena banyak mudharatnya (jeleknya) di banding manfaatnya.boleh kita toleransi antar sesama yang penuh dengan perbedaan agama,ras,suku namun jangan kita korbankan akidah kita untuk kepentingan dunia yang sementara ini.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS